Ini Dia, 5 Buktinya Kalau Pamer Bisa Bikin Kamu Miskin, Nomor 3 Sering Kita alami..
Sahabat dunia islam, Merasa lebih
percaya diri saat pakai barang bermerek, sibuk foto-foto makanan untuk
dipajang di Instagram, dan rajin update lokasi Path jika sedang
ngopi-ngopi cantik di kafe mahal.
Kegiatan tersebut bisa tergolong sebagai
pamer. Istilah pamer identik dengan orang yang suka menyombongkan diri
saat punya atau mengalami sesuatu yang keren. Sebenarnya, tidak ada
orang yang senang dibilang pamer. Tapi keberadaan media sosial saat ini
mendorong banyak orang menjadi tukang pamer.
Postingan foto di Instagram, Path atau
Facebook pasti bukan sekadar berbagi kebahagiaan. Bisa jadi karena ingin
di-“like” karena itu artinya kamu disukai, gambarmu disenangi, dan
mendapat apresiasi. Dalam kata lain eksistensi kamu dipandang oleh orang
lain.
Tapi memaksakan pamer karena ingin eksis
bisa bikin kamu miskin lho. Kamu nggak percaya? Berikut di kutip dari
Okezone [dot] com kanal ekonomi :
Pertama. Selalu beli barang baru setiap minggu padahal nggak punya uang
Siapa di antara kamu yang sering posting
foto OOTD ( Outfit of The Day)? Pasti kamu merasa lebih berkelas saat
mencantumkan caption jika barang yang kamu pakai bermerek. Produsen
barang branded tentunya tidak mengeluarkan koleksi terbaru satu atau dua
kali dalam setahun. Ini merupakan trik agar pembeli mendapatkan gengsi
saat memilikinya.
Bagi mereka yang eksistensinya di media
sosialnya sudah mendapat predikat selebgram, OOTD harus dilakukan setiap
hari (sesuai dengan namanya). Itu artinya mereka harus foto dengan baju
yang berbeda setiap harinya. Kalau memang mendapat endorse sih tidak
masalah. Tapi jika tidak, kocek sendiri pasti dikorbankan. Padahal,
belum tentu kamu punya bujet untuk itu.
Kedua, Sangat mengandalkan kartu kredit
Saat tidak punya uang tapi takut kehabisan barang branded keluaran terbaru, kartu kredit adalah jawabannya. Pola pikir ‘ambil sekarang, bayar nanti’ inilah yang membuatmu susah kaya.
Memang kartu kredit memberikan keuntungan lain berupa reward dan diskon. Tapi kalau kamu selalu menggunakan kartu kredit untuk memenuhi gaya hidupmu, bisa jadi kamu akan terjerat dalam kubangan utang.
Saat tidak punya uang tapi takut kehabisan barang branded keluaran terbaru, kartu kredit adalah jawabannya. Pola pikir ‘ambil sekarang, bayar nanti’ inilah yang membuatmu susah kaya.
Memang kartu kredit memberikan keuntungan lain berupa reward dan diskon. Tapi kalau kamu selalu menggunakan kartu kredit untuk memenuhi gaya hidupmu, bisa jadi kamu akan terjerat dalam kubangan utang.
Ketiga, Gaji cuma numpang lewat
Awal bulan adalah saat di mana banyak orang bisa makan enak dan beli barang yang diiiginkan. Tapi karena kebiasaan itu, banyak orang juga harus merana di akhir bulan. Ibaratnya, gajimu hanya numpang lewat.
Teman-temanmu di Path dan Instagram selalu menganggap hidupmu serba senang. Kamu selalu makan enak dan liburan ke tempat seru. Tapi sebenarnya jangankan menabung, untuk biaya hidup akhir bulan saja kamu ketar-ketir. Semuanya cuma demi tampilan bagus di Path dan Instagram.
Awal bulan adalah saat di mana banyak orang bisa makan enak dan beli barang yang diiiginkan. Tapi karena kebiasaan itu, banyak orang juga harus merana di akhir bulan. Ibaratnya, gajimu hanya numpang lewat.
Teman-temanmu di Path dan Instagram selalu menganggap hidupmu serba senang. Kamu selalu makan enak dan liburan ke tempat seru. Tapi sebenarnya jangankan menabung, untuk biaya hidup akhir bulan saja kamu ketar-ketir. Semuanya cuma demi tampilan bagus di Path dan Instagram.
keempat, Punya lebih dari satu tagihan besar yang harus dibayar
Demi memperlihatkan kalau kamu adalah eksekutif muda yang sukses, kamu pun berani mengambil cicilan mobil dan kredit rumah. Kamu pasti terkesan mapan di mata setiap orang. Padahal kenyataannya, kamu harus membayar tagihan besar setiap bulan meski penghasilan tidak mencukupi. Semua pembelian besar yang kamu lakukan mengandung konsekuensi. Kalau tidak mampu bayar, bukankah artinya hidupmu memang belum mapan?
Demi memperlihatkan kalau kamu adalah eksekutif muda yang sukses, kamu pun berani mengambil cicilan mobil dan kredit rumah. Kamu pasti terkesan mapan di mata setiap orang. Padahal kenyataannya, kamu harus membayar tagihan besar setiap bulan meski penghasilan tidak mencukupi. Semua pembelian besar yang kamu lakukan mengandung konsekuensi. Kalau tidak mampu bayar, bukankah artinya hidupmu memang belum mapan?
Kelima, Dikit-dikit ambil cicilan
Ada istilah yang mahal itu gaya hidup, bukan biaya hidup. Jadi kalau tidak mau jatuh miskin, hiduplah sesuai kemampuan. Cicilan memang memudahkan kamu untuk memiliki sesuatu. Tapi kalau kamu tidak bisa menghitung rasio dengan tepat, pasti akan jadi masalah. Dan, memangnya rela kelaparan hanya demi punya smartphone keluaran terbaru?
Ada istilah yang mahal itu gaya hidup, bukan biaya hidup. Jadi kalau tidak mau jatuh miskin, hiduplah sesuai kemampuan. Cicilan memang memudahkan kamu untuk memiliki sesuatu. Tapi kalau kamu tidak bisa menghitung rasio dengan tepat, pasti akan jadi masalah. Dan, memangnya rela kelaparan hanya demi punya smartphone keluaran terbaru?
Hidupmu kamu sendiri yang menjalani,
bukan orang lain. Saat kamu susah, mereka yang menekan tombol like di
Path atau Instagram belum tentu membantumu. Eksis di media sosial
sah-sah saja. Siapa sih yang tidak ingin disukai orang lain?
Tapi kalau dalam sepuluh tahun ke depan eksis-mu justru menjerumuskanmu
ke lembah kemiskinan, coba pikir dulu lebih matang. (rzy)
Sumber : http://www.duniaislam.org/07/01/2017/ini-dia-buktinya-kalau-pamer-bisa-bikin-kamu-miskin/
MESTIQQ - Judi Poker Online Indonesia
BalasHapusGabung sekarang untuk mendapatkan berbagai keuntungan berikut ini :
- 100% Player vs Player!!!
- Customer Services yang cantik dan handal!!!
- Pendaftaran gratis!!!
- Deposit minimum 10ribu!!!
- Withdraw minimum 20ribu!!!
- Bonus TurnOver sebesar 0,5% yang dibagikan tiap harinya!!!
- Bonus referral sebesar 20% seumur hidup, cukup dengan mengundang teman anda untuk bermain!!!.
Pendaftaran bisa langsung menghubungi pin bbm berikut :
- Pin BBM : 2C2EC3A3
WWW .MESTIQQ. COM